IMANIS Jalin Silaturahmi dengan Leluhur, Tutup Periode dengan Ziarah Makam Wali


Pamekasan, 4 Januari 2025– Ikatan Mahasiswa Nurul Islam Semar (IMANIS) sukses menggelar kegiatan ziarah ke makam dua tokoh besar agama Islam di tanah Jawa, yakni Syaikhona Kholil Bangkalan dan Sunan Ampel. Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian program kerja IMANIS Masa Khidmat 2023-2024.

Ziarah yang diikuti oleh seluruh anggota dan kepengurusan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan para leluhur, meneladani nilai-nilai keislaman yang diajarkan, serta memohon doa restu agar senantiasa diberikan keberkahan dalam menuntut ilmu.

Ketua IMANIS, Rofiq Sholeh, menyampaikan, “Ziarah ini merupakan bentuk penghormatan kami kepada para ulama besar yang telah banyak berjasa dalam menyebarkan agama Islam di tanah air, dan kami juga yakin bahwa Kesempurnaan yang sesungguhnya ketika kita berani menikmati dan menjalani setiap apa yang kita inginkan dengan ikhlas”.

“Selain itu, kegiatan ini juga menjadi penutup yang istimewa bagi rangkaian acara kami selama satu periode. Kami ingin memberikan nuansa yang berbeda, tidak hanya kegiatan formal, namun juga kegiatan spiritual yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.” Tambahnya.

Para anggota dan kepengurusan IMANIS dengan khidmat mengikuti rangkaian kegiatan ziarah yang dimulai dari Makam Syaikhona Kholil Bangkalan, kemudian dilanjutkan ke Makam Sunan Ampel. Selama perjalanan, suasana penuh kekhidmatan dan keakraban terjalin di antara Sesama.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ali Topan Resmi Dilantik Sebagai Advokat di Pengadilan Tinggi Surabaya.

Image
  Pamekasan – Mediaimanis – Mimpi dan kerja keras akhirnya berbuah manis. Ali Topan, S.H., M.H. pemuda asal Desa Ragang, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, resmi menyandang gelar advokat setelah diambil sumpahnya pada Selasa (25/02/2025) di Pengadilan Tinggi Surabaya. Prosesi pengambilan sumpah ini menjadi penanda sahnya Ali Topan sebagai advokat yang siap berkiprah dalam dunia hukum. Ali Topan, pria berusia 25 tahun ini, berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Kedua orang tuanya, Samhadi dan Sahimah, bekerja sebagai petani. Namun, keterbatasan ekonomi tak menghalanginya untuk menggapai cita-cita sebagai advokat. Sejak kecil, ia telah bertekad untuk berkarier di bidang hukum. Oleh karena itu, ia menempuh pendidikan yang selaras dengan impiannya, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam 1, kemudian melanjutkan ke MTs dan MA Nurul Islam, hingga menyelesaikan studi Sarjana dan Pascasarjana di IAIN Madura. Semasa kuliah, Ali Topan aktif dalam berbagai o...
Read more

Pray For Palestina

Image
'All Eyes on Rafah' alias Semua mata tertuju pada Rafah.' Lalu, mata apa yang tertuju padanya? Mata kepedulian tapi tak tau dengan cara bagaimana menunjukkannya, atau mata ketakutan karena negara-negara dunia tak bernyali mengerahkan kekuatan militernya melakukan pembelaan. Kurang ikhtiar apa pribumi Gaza untuk menyelamatkan diri, saat IsraHell menjanjikan keamanan di wilayah Selatan dan berjanji memusatkan serangan di bagian Utara, maka warga pribumi memilih Rafah -kawasan ujung selatan Gaza yang berbatasan langsung dengan Mesir- sebagai kamp. Tapi, IsraHell tetaplah IsraHell: perbuatan mengangkangi yang diucapkan. Rafah diamuk Dengan rudal dan genosida dibiakkan. Dengan pongah, IsraHell mencari pembelaan lewat tagar tandingan: 'Where Were Your Eyes On October 7.' Ketika kekuatan militer di belahan bumi tak tergerak hati menundukkan genosida pada warga Gaza, harapan yang masih tersisa ada pada kekuatan Militer Langit.
Read more