Gencarkan Literasi IMANIS Usung Mazhab Semar

 

Pamekasan, 4 Juni 2024 - Ikatan Mahasiswa Nurul Islam Semar (IMANIS) menyelenggarakan kajian rutin bertajuk "Mazhab Semar" dengan tema "Reposisi Diri: Organisasi sebagai Panggung Aktualisasi". Kajian ini diinisiasi oleh Divisi Pendidikan IMANIS untuk membekali ilmu pengetahuan baru dan melatih pola pikir kritis dan aktif bagi para anggota dalam berorganisasi.

Mazhab Semar merupakan salah satu program unggulan Divisi Pendidikan IMANIS sebagai langkah awal dalam melaksanakan program-program kerjanya.

Erfan Arisandi, pemantik dalam kajian Mazhab Semar sesi pertama, menyampaikan lima prinsip dasar yang diakui dalam organisasi dan perlu dipahami oleh para anggota:

Prinsip perumusan tujuan: Sebuah organisasi harus memiliki tujuan yang jelas untuk keberlangsungannya.

Prinsip spesialisasi: Menetapkan kualifikasi dan peran spesifik bagi setiap anggota.

Prinsip hierarki wewenang: Menunjukkan struktur keanggotaan dengan jabatan dan wewenang masing-masing.

Prinsip sistem aturan: Menetapkan aturan yang mengikat semua anggota.

Prinsip impersonalitas: Memprioritaskan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.

"Kajian ini menjadi wadah bagi para anggota untuk berpikir aktif dalam menghidupkan organisasi, khususnya IMANIS. Kedewasaan dan kematangan anggota dapat menentukan sikap dan tingkah laku dalam organisasi," jelas Erfan.

Erfan menambahkan bahwa sikap integritas dan loyalitas merupakan modal awal yang harus dimiliki para anggota untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Haqiqi, salah satu anggota IMANIS, mengungkapkan bahwa kajian ini sangat membantunya dalam memperluas wawasan, terutama dalam hal tanggung jawab terhadap organisasi.

"Kajian ini memberikan pencerahan tentang bagaimana menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam organisasi. Semoga kajian-kajian ini terus memberikan pencerahan dan membantu saya dalam perjalanan menuju pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab," ujarnya.

Kajian Mazhab Semar IMANIS diharapkan dapat membantu para anggota untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, dan aktif dalam berorganisasi. Kajian ini juga menjadi wadah bagi para anggota untuk belajar dan bertukar ide dalam membangun organisasi yang lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

Ali Topan Resmi Dilantik Sebagai Advokat di Pengadilan Tinggi Surabaya.

IMANIS Jalin Silaturahmi dengan Leluhur, Tutup Periode dengan Ziarah Makam Wali

Pray For Palestina