Pray For Palestina
'All Eyes on Rafah' alias Semua mata tertuju pada Rafah.' Lalu, mata apa yang tertuju padanya? Mata kepedulian tapi tak tau dengan cara bagaimana menunjukkannya, atau mata ketakutan karena negara-negara dunia tak bernyali mengerahkan kekuatan militernya melakukan pembelaan.
Kurang ikhtiar apa pribumi Gaza untuk menyelamatkan diri, saat IsraHell menjanjikan keamanan di wilayah Selatan dan berjanji memusatkan serangan di bagian Utara, maka warga pribumi memilih Rafah -kawasan ujung selatan Gaza yang berbatasan langsung dengan Mesir- sebagai kamp.
Tapi, IsraHell tetaplah IsraHell: perbuatan mengangkangi yang diucapkan. Rafah diamuk Dengan rudal dan genosida dibiakkan. Dengan pongah, IsraHell mencari pembelaan lewat tagar tandingan: 'Where Were Your Eyes On October 7.'
Ketika kekuatan militer di belahan bumi tak tergerak hati menundukkan genosida pada warga Gaza, harapan yang masih tersisa ada pada kekuatan Militer Langit.
Comments
Post a Comment